YulianaID - Berkunjung ke daerah bandung untuk mengisi akhir pekan dapat menjadi opsi kegiatan yang menyenangkan, melepas penat, hiburan dan juga menjadi daya tarik. Bagi anda penggemar wisata kuliner, kampung daun Bandung dapat menjadi alternatif pilihan berlibur pada saat ke bandung. Kampung daun menyajikan suasana khas pedesaan sunda, gemericik air terjun dan terdapat pula sejumlah makanan yang disajikan membuat suasana semakin nyaman dan romantis. Bagaimana tidak, berada di area dua desa, cihideung dan cigugur, membuat kampung daun dikelilingi batu tebing, aliran sungai dan pohon hijau yang asri dan sejuk. Kampung daun terletak sekitar 15km dari alun-alun kota Bandung, Kampung Daun ini beralamat di Jalan Villa Triniti, Kecamatan Parongpong, Lembang, Bandung. Karena letaknya berada di dataran yang cukup tinggi, kampung daun menawarkan pemandangan yang indah dengan udara yang sejuk benuansa pedesaan.
Kampung Daun Tempat Wisata Kuliner yang Romantis
Tempat ini kerap di serbu pengunjung karena menyajikan makanan yang nikmat dan nuansa yang cocok untuk kumpul keluarga sehingga menjadikan sebagai daya tarik tersendiri. Selain disuguhkan dengan pemandangan yang cantik pada siang hari dan sore hari, sisi romantis dari kampung daun baru muncul saat malam tiba. Hal ini karena di sekeliling sungai kecil dan air terjun mini, akan dinyalakan berbagai obor sebagai penerangan. Serata adanya lampu-lampu kecil berwarna putih kekuningan yang membuat tempat ini semakin syahdu. Wah romantis ya... hehe
Adapun harga yang di banderol untuk menu –menu makanan di kampung daun berkisar antara Rp. 10.000- Rp. 160.000 dengan rata-rata makanan memiliki harga Rp. 70.000. Walaupun harga yang dibanderol tersebut terbilang cukup tinggi, akan tetapi anda tidak perlu khawatir karena untuk porsi yang disajikan adlah dalam kapasitas yang cukup besar lho. Selain dari menu-menu khusus satuan, di kampung daun juga menyuguhkan menu paket yang cukup untuk dikonsumsi 4-5 orang. Selain dari makanan dan minuman, kampung daun juga menyajikan aneka ragam jajanan tradisional seperti diantaranya surabi, cendol, kue ape, kue cubit, wedang uwuh, bandrek, bajigur, es cendol, jelly coffe float, blacberry smoties, hingga minuman kekinian lainnya. Untuk harga yang dibanderol sekitar Rp. 12.500 hingga Rp. 40.000
Di kampung daun tidak mematok harga tiket masuk ke area tersebut. Para pengunjung cukup membayar biaya parkir kendaraan dan membeli makanan ataupun minuman yang telah disediakan dan berada di kampung daun saja. Karena pemandangan yang ada di area kampung daun ini sangat cantik, kampung daun bahkan membuka tempat yang dijadikan sebagai sesi pemotretan pernikahan. Adapun salah satu keuntungan yang didapatkan adalah voucer makan seharga Rp. 500.000. Jika anda tertarik untuk melakukan sesi foto yang maksimal berdurasi antar empat jam, calon pasutri perlu membayar Rp. 1.500.000 kepada pengelola kampung daun.
1. Nasi Bakul Teri Pete
Salah satu menu andalan dan menjadi menu favorit bagi para pengunjung yang ada di kampung daun adalah nasi bakul teri pete, dengan ukuran porsi yang pas untuk seluruh anggota keluarga. Nasi bakul teri pete menghadirkan cita rasa autentik khas sunda dengan perpaduan dari ikan teri, rempah, dan sayur pete yang ikonik. Kombinasi rasa yang disuguhkan adalah rasa gurih, pedas dan asin yang membuat pengunjung ketagihan.
2. Nasi Tutug Oncom
Nasi tutug oncom merupakan salah satu menu makanan favorit yang ada di kampung daun dan juga banyak diburu oleh para pengunjung. Sesuai dengan namanya, nasi ini memang dicampur dengan menggunakan oncom yang diolah dengan cara ditumbuk atau dalam bahasa sunda disebut ditutug. Sajian menu makanan khas tradisional sunda ini dulunya di peruntukan oleh masyarakat kelas bawah. Akan tetapi, seiring berjalannya dengan waktu, saat ini makanan nasi tutug oncom banyak disajikan dirumah makan atau restauran karena adanya pepaduan rasa gurih, asin dan nasi pulen yang sangat memanjakan lidah. Terlebih jika nasi tutug oncom disajikan saat kondisi hangat dan ditambahkan sambal cabe rawit hijau, pasti membuat ketagihan
3. Nasi Liwet Parahyangan
Makanan khas sunda, menjadi salah satu menu andalan di kampung daun serta menjadi pavorit para pengunjung adalah Nasi liwet. Nasi yang dimasak dengan menggunakan kastrol dan tentunya sudah diberi bumbu yang hampir sama dengan bumbu nasi uduk. Akan tetapi nasi liwet parahyangan ini diberi tambahan bumbu yang lebih melimpah. Karena ukuran porsinya yang jumbo, nasi liwet parahyangan sangat cocok untuk disantap beramai-ramai bersama keluarga. Adapun nasi liwet ini sudah dilengkapi dengan tambahan berbagai lauk pauk, seperti ayam goreng, ikan goreng, tahu dan tempe goreng, lalapan serta sambal dan juga kerupuk
4. Surabi
Di jawa barat kue ini disebut dengan surabi atau sorabi. Surabi, ya merupakan salah satu kuliner yang melegenda, bentuk dari makanan ini begitu menyerupai pancake, dan telah banyak ditemui di pulau jawa dan aneka jenisnya pun bergitu beragam. Surabi ini berbahan dasar dari tepung beras yang dicampur ragi, kemudian adonan serabi dimasak dalam wajan kreweng kecil, kemudian dimasak dengan cara dibakar diatas tungku api hingga matang dan teksturnya bersarang. Saat ini biasanya olahan surabi menggunakan bahan tambahan seperti telur atau oncom. Bahkan seiring dengan perkembanga zaman, surabi sudah diberi topping kekinian misalnya keju, cokelat, durian, fla atau abon yang membuat rasanya semakin banyak diminati
5. Sate Maranggi
Sate maranggi, jika sate khas madura dibumbui dengan disiram saus kacag, sedangkan sate khas purwakarta ini justru tidak disiram saus kacang, melainkan telah dimarinasi menggunkan bumbu yang kaya rempah-rempah sebelum dibakar, sehingga tanpa adanya tambahan saus kacang sudah terasa nikmat. Biasanya, penyajian sate maranggi akan disajikan dengan sambal goang yaitu olahan sambal yang terbuat dari tomat dan cabe rawit. Perpaduan rasa manis, gurih, dan aroma dari rempah-rempah yang kuat, serta empuknya daging sapi membuat sate maranggi ini digemari oleh banyak orang
0 Komentar