Sejarah Tradisi Imlek


YulianaID – Perayaan Imlek adalah merupakan tahun baru dalam sistem penanggalan China yang kerap diperingati dengan sebuah tradisi yang unik. Biasanya pada perayaan imlek setiap tahun dalam kalender luar diwakili oleh salah satu 12 hewan, diantaranya yaitu anjing, babi/ babi hutan, tikus, lembu, harimau, kelinci, naga, ular, kuda, domba, monyet, dan ayam jago.


Sejarah Imlek

Melansir dari laman perusahaan china highlights, awal mula perayaan imlek diperkirakan sudah ada sejak 3.500 tahun yang lalu tepatnya, sudah muncul pada masa dinasti shang (1600 – 1046 SM). Pada saat itu orang mengadakan upacara pengorbanan untuk menghormati dewa dan leluhur pada awal atau akhir setiap tahun, Namun saat ini perayaan imlek sudah berkembang dan ada sejumlah adat istiadat yang sudah ditinggikan. Sementara itu, sejarah imlek di indonesia berawal dari kedatangan orang china ke asia tenggara sejak abad ke-3 masehi. Sebagaimana disampaikan oleh pakar ketimuran Denys Lombard mengatakan, pada saat itu orang-orang china bermigrasi ke berbagai wilayah di asia tenggara untuk berdagang, salah satunya ke nusantara. Akibatnya kedatangan orang china berdampak pada perkembangan sistem kongsi, teknik kemaritiman, sistem moneter, teknik produksi, dan budidaya berbagai komoditas di indonesia seperti gula, padi, tiram, udang, dan lain-lain. Migrasi orang china ke nusantara di awal masehi ini pun turut membawa budaya perayaan imlek ke tengah masyarakat.


Perayaan Imlek di Indonesia

Perayaan imlek di indonesia melewati sejarah panjang sejak era presiden soekarno. Pada masa itu, soekarno membuat peraturan tentang hari raya umat beragama, termasuk untuk kaum tionghoa. Orang-orang tionghoa saat itu juga bisa berekspresi secara bebas, seperti berbahasa mandarin, bahasa lokal, memeluk agama konghucu, mempunyai surat kabar berbahasa mandarin, menyanyikan lagu mandarin, dan memiliki nama china. Akan tetapi pada masa soeharto seluruh upacara agama, kepercayaan, dan adat istiadat tionghoa hanya boleh dirayakan di lingkungan keluarga dan dalam ruangan tertutup. Sedangkan pada masa presiden gus dur, perayaan imlek kembali bisa dilaksanakan. Sementara itu, perayaan imlek di Indonesia umumnya dilakukan dengan mendekor rumah dengan nuansa merah. Perayaan ini juga dapat diramaikan dengan berkumpul bersama keluarga, menyediakan kudapan khas, berbagi angpao, hingga pertunjukan barongsai. 


Kumpulan Ucapan Imlek

Berikut ini adalah kumpulan serba-serbi ucapan imlek yang diucapkan pada hari raya imlek diantanya adalah:

1. Gong xi fa cai ! Semoga tahun ini berjalan dengan baik dan mendapatkan banyak keberkahan

2. Semoga tahun yang baru bisa membawa keberuntungan yang cukup untuk melewati kesulitanmu

3. Happy Chinese New Year! Wishing you the drive of the dragon and the vigor of the tiger

(Selamat tahun baru imlek, semoga kamu mendapat dorongan dari naga dan kekuatan dari harimau)

4. Selamat tahun baru imlek, semoga di tahun ini kita bisa mendapatkan banyak kebahagiaan

5. Semoga semua yang kita harapkan akan bisa terlaksana di tahun baru ini. Gong Xi Fa Cai

6. May the lunar new year shower you with luck and love

(Semoga kamu tahun baru imlek menghujanimu dengan keberuntungan dan cinta)

7. Xin Nian Kuai Le, Sui Ping An! Selamat tahun baru imlek, semoga damai akan diberikan sepanjang tahun ini

8. Caiyuan Guang Jin, Gog Xi Fa Cai! Lebih banyak uang dan kekayaan yang diperoleh, semoga selalu diberikan keberkahan dan juga kesejahteraan

9. Xin Nian Kuai Le, Heqi Sengcai! Selamat tahun baru semoga tahun ini mendapatkan harmoni yang membawa kekayaan untukmu

10. Nian You Yo, Gong Xi Fa Cai! Semoga selalu sejahtera dalam kehidupan, semoga selalu diberikan keberkahan dan juga kesejahteraan


Tradisi Imlek di Indonesia

Walaupun zaman telah banyak berkembang, akan tetapi menjalankan tradisi merupakan salah satu kewajiban agar kelestariannya tetap terjaga. Berbicara tentang tradisi imlek, berikut ini tradisi imlek yang masih dijalankan oleh banyak orang saat hari imlek diantaranya:


1. Bersih-bersih Rumah Sebelum Perayaan

Pada saat menjelang perayaan imlek, biasanya bersih-bersih rumah menjadi tradisi yang tidak boleh dilewatkan. Kegiatan ini dipercaya untuk membuang segala keburukan yang menghalangi jalan masuknya keberuntungan ke rumah. Akan tetapi, saat menyapu kotoran dan debu, hindari membuangnya ke luar rumah karena dianggap justru dapat mengurangi kemakmuran kita. 


2. Dekorasi Warna Merah

Pemakaian warna merah merupakan salah satu ciri khas dalam perayaan imlek, mulai dari dekorasi rumah hingga warna pakaian. Pasalnya warna merah ini melambangkan kesejahteraan, keberuntungan, serta kekuatan. Tidak hanya itu, masyarakat juga percaya bahwa warna merah dapat mengusir mahluk buas atau sejenis nian yang dapat mengganggu manusia terutama anak kecil. Biasanya mahluk ini akan keluar pada saat musim semi atau bertepatan dengan perayaan tahun baru imlek. Oleh sebab itu, masyarakat tionghoa akan menghiasi seluruh rumah dengan dekorasi berwarna merah


3. Berbagi Angpao

Tradisi membagikan angpao pada hari raya imlek merupakan salah satu tradisi yang paling ditunggu anak-anak dan para remaja. Momen berbagi angpao ini khusus diberikan oleh orang yang lebih tua dan sudah menikah kepada keluarga maupun kerabat yang masih lajang. Angpao imlek memiliki simbol pemberian rezeki kepada anak-anak dan orang tua, Sedangkan warna merah melambangkan keberuntungan, kebaikan dan kesejahteraan. Pada saat memberikan angpao pun tidak boleh sembarangan. Salah satunya adalah harus memiliki nominal angka delapan agar bisa mendatangkan keberuntungan


4. Atraksi Barongsai

Salah satu tradisi di hari imlek adalah atraksi barongsai yang masih terus dilstarikan oleh masyarakat tionghoa saat perayaan imlek berlangsung. Biasanya akan ada dua orang yang bermain akrobat untuk memerankan barongsai. Akan tetapi dalam hal ini bukan hanya sekedar atraksi, melainkan pertunjukan ini diawali dengan sejarah kehadiran monster pada sebuah kampung didaratan China. Kemudian, warga berinisiatif untuk menyamar menjadi singa dan menakuti balik monster tersebut. Hingga saat ini tradisi pertunjukan barongsai tetap melekat erat sebagai simbol keberuntungan, kebahagiaan, dan pengusir roh jahat


5. Doa Turun Hujan

Pada saat tahun baru imlek juga identik dengan harapan turun hujan sebagai pertanda harapan pembawa rejeki dan keberuntungan ke dalam rumah. Bila benar-benar turun hujan, maka masyarakat percaya bahwa tahun baru mendatang akan banyak kemakmuran yang bisa diperoleh


6. Petasan dan Kembang Api

Semarak perayaan imlek terasa kurang lengkap tanpa adanya pesta kembang api dan petasan, yang berbentuk gulungan kertas merah. Kedua benda ini memiliki suara yang gaduh sehingga masyarakat percaya hal ini dapat menakuti roh jahat dan mengusir nasib buruk dari tahun sebelumnya


7. Hidangan Khas Imlek

Setiap wilayah memiliki makanan khas imlek yang berbeda-beda. Umumnya, hidangan yang disajikan terdiri dari 12 jenis makanan, yang merepresentasikan 12 macam shio kepercayaan masyarakat tionghoa

Setiap hidangan tersebut juga memiliki maknanya masing-masing


8. Dilarang Membalik Ikan

Tahukah anda saat imlek kita tidak boleh membalikan ikan dan menyisakan bagian belakangnya, untuk makan keesokan hari.


9. Sembahyang

Tradisi sembahyang juga biasanya dilakukan saat hari imlek dengan melakukan sembahyang di klenteng atau membuat altar di rumah. Prosesi ini bertujuan untuk mendoakan para leluhur yang telah meninggal. Sebelum perayaan imlek, banyak orang akan bersembahyang dirumah dengan menyajikan persembahan makanan, seperti buah, kue, daging dan sebagainya. Tetapi, sembahyang ini biasanya dilakukan oleh masyarakat tionghoa beragama budha dan konghucu.

Posting Komentar

0 Komentar